"Kesehatan jiwa pada anak sama penting dengan
kesehatan fisiknya."
Sebagai orang tua tentunya kita sangat
memperhatikan kesehatan fisik pada seorang anak, membawanya segera ke dokter
dan memberikan obat bila anak sakit seperti demam, batuk, muntah, dll. Apakah
kitapun peduli dengan kesehatan jiwa anak?
Depresi pada anak seringkali tersembunyi
gejalanya, marilah coba mengenalinya dan melakukan pencegahan serta
penanganannya.
Menurut DSM 5 (diagnostic statistical manual for
mental disorder), depresi pada anak memiliki gejala gejala seperti di bawah
ini:
- Suasana hati yang sedih atau mudah tersinggung
- Minat yang menurun, sulit menikmati keseharian
- Penurunan konsentrasi dan sulit membuat
keputusan
- Insomnia (sulit tidur) atau hypersomnia (terlalu
banyak tidur)
- Perubahan nafsu makan atau perubahan berat badan
- Kelelahan yang berlebihan, mudah capek, energi
berkurang
- Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang
berlebihan
- Pikiran berulang tentang kematian atau keinginan
bunuh diri
- Agitasi psikomotor (gelisah) atau malas bergerak
(mager)
Gejala ini berlangsung selama 2 minggu berturut
turut.
Semua gejala-gejala tersebut menyebabkan gangguan
fungsi dalam kehidupan sehari hari di sekolah, lingkungan sosial, dan keluarga.
Ketika muncul gejala gejala depresi pada anak,
segeralah berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa seperti : Psikiater,
Perawat jiwa, psikolog, dokter umum terlatih untuk segera mendapatkan
pertolongan.
Depresi pada anak dapat dicegah dengan melakukan
pola asuh yang tepat untuk mendukung kondisi mental anak.
Hal yg bisa dilakukan antara lain adalah:
- LOVE, berikan cinta kasih, perhatian bagi anak
dan pastikan kita selalu ada untuk mereka
- CONVERSATION, dorong anak untuk mau bercerita tentang
apa yg dialaminya, pastikan dia nyaman dan bebas bercerita
- LISTEN, pastikan kita mendengarkan apa yg anak
ceritakan, iya mendengarkan, bukan terlalu cepat menasihati dan menghakimi
- FEELING, cari tahu apa yg anak sedang rasakan
dan validasi perasaan tersebut
- SYMPTOMS, kenali tanda dan gejala depresi yg
muncul
- BEHAVIOR, waspada terhadap berbagai perubahan
perilaku yg ditunjukkan anak
- PATIENCE, sabar dalam menghadapi anak, jangan
memberikan tekanan yg berat baginya
- EDUCATE, sampaikan pada anak pentingnya
kesehatan jiwa
- COPING, bantu anak dalam mempelajari
keterampilan koping yg efektif dalam menghadapi stres, misalnya melakukan
relaksasi
- REST TIME, pastikan anak memiliki waktu
istirahat dan tidur yg cukup
- PROBLEM SOLVING, bantu anak dalam mencari
pemecahan masalah yg efektif dan realistis
- ENVIRONMENT, berikan anak lingkungan yg kondusif
dan suportif untuk perkembangan mentalnya
- SUPPORT, secara reguler selalu berikan dukungan,
motivasi dan pujian bagi anak
- EXERCISE, pastikan anak melakukan olah raga
secara rutin untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwanya tetap baik
- BE PROUD, sampaikan selalu pada anak bahwa kita
bangga padanya, hal ini penting untuk membangun harga diri dan percaya dirinya
- HELP, datang dan berkonsultasi dengan profesional
untuk mendapatkan pertolongan
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut
baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan
itu." (Proverb)
Kesehatan jiwa anak jauh lebih penting dari
nilainya di sekolah. Mari sediakan waktu lebih banyak untuk anak karena mereka
perlukan itu!
《LaKe》
dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater
RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
RS.Siloam Bogor
Apotek Mulia Pandu Raya Bogor
0 comments:
Post a Comment