Gangguan ansietas/cemas bisa mengenai siapa saja dalam setiap waktu kehidupannya. Pengenalan gejala dan penanganan yang tepat dibutuhkan supaya yang bersangkutan bisa bebas dari keluhan-keluhan yang dirasakannya. Apa saja ciri-ciri seseorang mengalami gangguan ansietas/cemas, selain jantung yang terasa berdebar-debar, keluhan lain yang biasa dirasakan adalah :
Gejala psikologik:
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati , takut ”gila”, takut kehilangan kontrol dan sebagainya.
Gejala fisik:
Gemetar, berkeringat, kepala terasa ringan, pusing, ketegangan otot, mual, sulit bernafas, baal, diare, gelisah, rasa gatal, gangguan di lambung, rasa sesak nafas; rasa sakit dada; kadang-kadang merasa harus menarik nafas dalam; ada sesuatu yang menekan dada; jantung berdebar; mual; vertigo; tremor; kaki dan tangan merasa kesemutan; kaki dan tangan tidak dapat diam ada perasaan harus bergerak terus menerus; kaki merasa lemah, sehingga berjalan dirasakan berat; kadang- kadang ada gagap.
Sensasi fisik yang dirasakan bisa terjadi karena pada gangguan ansietas/cemas ada saraf yang sedang terganggu keseimbangannya. Penyebab dari gangguan keseimbangan pada saraf ini bisa karena adanya trauma kepala, penyakit fisik sebelumnya, stres dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaan narkoba.
Hal-hal yang bisa dilakukan ketika seseorang mengalami ansietas antara lain adalah :
- Melakukan relaksasi, ini akan membuat tubuh yang tadinya tegang karena cemas menjadi lebih rileks dan santai
- Melakukan aktivitas-aktivitas yang bisa membuat rileks, yaitu : mendengarkan musik, berolahraga, menonton, ikut kegiatan-kegiatan sosial
- Melakukan ibadah/berdoa yang bisa membuat tenang
- Melatih berpikir rasional dan positif dalam hidup sehari-hari
- Mengatur pola makan dengan mengurangi karbohidrat dan lemak, meningkatkan asupan sayur dan buah serta minum air putih yang sering. Hindari minuman yang bisa memicu ansietas seperti : minuman beralkohol, kopi, teh, minuman energi, soda, dan minuman instant lainnya
- Berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa seperti : Psikiater, perawat jiwa atau psikolog untuk mendapatkan terapi yang lebih baik. Obat-obatan seperti obat anti ansietas akan sangat bermanfaat bila diberikan sesuai arahan psikiater dan kontrol secara rutin. Hindari penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan ahlinya.
Dr. Lahargo Kembaren, SpKJ (psikiater)
Kepala SMF Psikiatri RS. Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor