Kehidupan modern saat
ini menuntut segala sesuatu yang lebih cepat yang menyebabkan munculnya
berbagai tekanan dalam hidup. Masalah di tempat kerja, kuliah, sekolah dan
keluarga yang menuntut suatu penyelesaian menyebabkan seseorang dalam keadaan
frustasi dan tertekan sehingga memunculkan berbagai gejala stres. Sebenarnya stres dalam jumlah yang kecil dan
singkat bisa membuat performa kita menjadi lebih baik, contoh: stres dalam
tugas di kantor membuat kita lebih giat menyelesaikan sehingga kemampuan dan
keterampilan kita menjadi meningkat, stres karena akan menghadapi ujian membuat
seorang mahasiswa belajar dengan lebih sungguh dan mengatur waktu
sebaik-baiknya. Jadi stres ada 2 bentuk, yang positif (disebut juga eustress)
membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih baik, dan ada juga yang negatif
(distress) yang menyebabkan munculnya berbagai masalah psikologis yang
menyebabkan terganggunya fungsi dan produktivitas. Setiap orang akan memberikan respons stres yang
berbeda dalam menghadapi stresor yang terjadi dalam hidupnya. Respon stres ini
sebenarnya bertujuan menyelamatkan kita, memberikan kita kesiapsiagaan dalam
menghadapi suatu tantangan. Pada saat sedang stres, tubuh mengeluarkan berbagai
hormon seperti kortisol dan adrenalin yang membuat jantung berdetak lebih cepat
dan kuat, meningkatkan aliran darah, mengencangkan otot-otot, dan menyiagakan
seluruh panca indera. Ini semua terjadi bertujuan agar kita siap menghadapi
ancaman/tantangan yang ada di depan kita. Ini membuat kita kuat berdiri saat
presentasi, membuat kita bisa lebih konsentrasi dalam belajar daripada menonton
TV, membuat kita berlari lebih kencang dalam sebuah perlombaan. Jadi sebenarnya
stres cukup baik juga ya bagi hidup kita?!
Tetapi stres ternyata
juga bisa berdampak negatif apabila terjadi dalam porsi yang lebih besar dan
waktu yang lebih lama. Beberapa gejala stres yang negatif antara lain adalah :
1.
Gejala
kognitif :
a.
Masalah
memori
b.
Sulit
berkonsentrasi
c.
Membuat
keputusan yang buruk
d.
Hanya
melihat dari sudut pandang yang negatif
e.
Rasa
cemas terhadap berbagai hal yang terus menerus muncul
2.
Gejala
fisik :
a.
Gatal/nyeri
di berbagai bagian tubuh
b.
Diare
/ sulit buang air besar
c.
Mual
dan pusing
d.
Nyeri
dada dan jantung berdebar
e.
Hasrat
seksual yang menurun
f.
Terasa
dingin di ujung jari
3.
Gejala
emosi :
a.
Mood
yang labil
b.
Mudah
emosi/marah/tersinggung
c.
Gelisah,
tidak bisa tenang
d.
Merasa
sendirian dan terisolasi
e.
Depresi,
sedih, perasaan tidak gembira
4.
Gejala
perilaku :
a.
Nafsu
makan meningkat / menurun
b.
Sulit
tidur / terlalu banyak tidur
c.
Tidak
mau bersosialisasi/bergaul
d.
Menunda-nunda
pekerjaan dan tanggung jawab
e.
Menggunakan
alkohol, merokok, narkoba untuk mencoba rileks
f.
Perilaku
cemas: menggigit kuku, mondar mandir, melirik kiri kanan
Apabila ditemukan gejala-gejala seperti di atas berarti, gejala negatif
stres sedang menghinggapi kita. Ini hal yang kurang baik, ada yang tidak pas
dengan keseimbangan mental kita dan perlu dilakukan intervensi agar bisa
kembali normal. Manajemen stres adalah cara kita menghadapi dan mengelola stresor
yang sedang kita hadapi, yang dapat dilakukan dengan cara :
1. Avoid
(hindari) : apabila memungkinkan kita hindari sumber stresor yang menyebabkan
kita stres.
2. Alter
(rubah) : apabila kita tidak bisa menghindarinya maka kita bisa coba
merubahnya, coba libatkan orang lain dalam menghadapi stresor yang sedang kita
hadapi
3. Adapt
(beradaptasi) : Saat stresor tidak bisa dihindari dan dirubah maka kita bisa
mengatur respon kita terhadap stresor tersebut ke arah yang lebih positif.
Fokus pada hal-hal yang menggembirakan dan menyenangkan dari pekerjaan kita
tersebut
4. Accept
(terima) : belajar untuk menerima suatu keadaan dalam hidup kita meski itu rasa
menyakitkan dan menyedihkan, tetapi itulah bagian warna warni kehidupan kita.
Pelajari hikmah yang kita dapatkan dari kejadian ini.
Beberapa tips yang bisa dilakukan dalam mengelola stres adalah :
· Lakukan
relaksasi otot dan mengatur pernafasan sehingga tubuh terasa rileks setiap kali
merasa stres
· Lakukan
olah raga yang teratur
· Makan
makanan yang sehat dan bergizi, hindari makanan dengan banyak bumbu penyedap,
pengawet dan pewarna yang berlebihan
· Tidur
yang cukup setiap harinya
· Beribadah
dan berdoa akan membuat kita merasa tenang dan jauh dari stres
Mari kita kenali gejala stres dan lakukan manajemen stres yang baik agar
hidup tetap bisa berwarna dan ceria. Semangat menjalani hidup dan jauh dari
efek negatif stres. Salam sehat jiwa
Oleh :
Dr. Lahargo Kembaren, SpKJ (psikiater)
Kepala SMF Psikiatri RS.Marzoeki Mahdi Bogor