Beberapa waktu yang lalu kita mendapatkan
berita yang sangat mengejutkan di mana seorang ibu mengajak anaknya untuk
melakukan bunuh diri. Hal tersebut dilakukan si ibu diduga karena tekanan
kehidupan yang begitu berat yang dialaminya. Hati ini terasa sangat miris
jikalau kita menyaksikan kenyataan hidup seperti itu, seolah-olah tidak ada
lagi harapan hidup sehingga bunuh diri dianggap sebagai jalan keluar dari
masalah yang dialami. Tekanan hidup muncul dalam berbagai bentuk, kesulitan
ekonomi, masalah kesehatan, stres dalam menghadapi permasalahan keluarga, dll.
Ketahanan masyarakat dalam menghadapi tekanan hidup juga diyakini saat ini
sangat lemah karena pengalaman penulis di poliklinik jiwa RSMM banyak sekali masyarakat
yang datang berobat untuk masalah kejiwaan yang dialaminya dicetuskan oleh
peristiwa/situasi yang sebenarnya tidak terlalu berat.
Tekanan hidup ini dapat menyebabkan orang
mengalami suatu keadaan stres yang di sebut depresi. Depresi adalah perasaan
yang sedih dan kehilangan minat terhadap segala sesuatu. Pasien dapat mengungkapkan bahwa mereka merasa
murung, tidak ada harapan, terbuang dan tidak berharga. Pasien sering mengaku
bahwa perasaannya sakit sekali, dan kadang-kadang sampai tidak bisa menangis. Bahkan
pasien bisa melakukan tindakan bunuh diri saat depresinya mencapai titik yang
terendah. Berikut ini adalah tanda dan gejala dari depresi :
·
Sedih/murung
hampir sepanjang waktu
·
Kehilangan
minat/gairah hidup
·
kehilangan
nafsu makan, (penurunan berat badan)
·
Perubahan
pola tidur
·
Perubahan
pola tingkah laku, (serba lamban)
·
Kekurangan
energi, (mudah lelah lesu)
·
Merasa
bersalah/berdosa,
·
Kesulitan
berpikir (susah konsentrasi)
·
kesulitan
membuat keputusan
·
berulang-ulang
memikirkan tentang kematian dan ingin bunuh diri.
Ketika tidak ada jalan keluar dan tidak ada
pertolongan maka kejadian bunuh diri memiliki peluang besar untuk terjadi.
Seseorang melakukan tindakan bunuh diri untuk melepaskan dirinya dari berbagai
tekanan yang dialaminya. Berbagai cara dapat dilakukan untuk melakukan tindakan
tersebut sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya.
Waspada bila tekanan hidup menimbulkan
depresi, segera lakukan intervensi dengan berkonsultasi dengan profesional di
bidang kesehatan jiwa seperti psikiater, psikolog dan juga perawat jiwa. Hal yang dapat dilakukan untuk menangani dan
mencegah stres yang berdampak pada depresi antara lain adalah :
1.
Latihan
fisik: dalam bentuk apapun seperti jalan, joging, berenang,
naik sepeda, main games dapat membantu kita melawan stres.
Jadi efek samping dari latihan fisik seperti relaksasi, dapat meningkatkan
harga diri dan mengalihkan pikirannya sekejap sehingga dia dapat menghadapi
stres dengan lebih baik.
2.
Perbanyak
teman dan dukungan sosial : Penelitian menunjukkan bahwa orang yang stres
membutuhkan dan mendapatkan keuntungan dari dukungan orangtua dan dukungan dari
lingkungan. Dukungan tersebut bisa dipakai sebagai suatu strategi untuk
mengurangi stres.Dengan demikian kita dapat menjalin hubungan dekat dengan
teman dan orang dewasa lain yang berfungsi sebagai pendengar yang baik dan
membangun rasa percaya kita.
3.
Regangkan
badan saat sedang stres. Berdirilah pada ujung
jari kapanpun kamu merasa berada di bawah tekanan dan regangkanlah tubuhmu.
Seakan-akan kamu akan menggenggam sesuatu yang ada beberapa centimeter di atas
jangkauanmu. Pertahankan posisi balet ini untuk 5 detik dan relaks.
4.
Tertawalah.
Tertawalah sekeras mungkin, baca komik, nonton film kartun, bercanda dengan
teman. Hal tersebut dapat merupakan jalan keluar sementara untuk mengatasi
stres karena hati yang gembira adalah obat.
5.
Dengarkan
musik. Musik selalu mempunyai efek yang menenangkan. Pilihlah musik yang
menjadi kesukaanmu : pop, dangdut, jazz,
rohani, dll.
6.
Berjemur.
Nikmati matahari pagi. Rasakan sinar matahari pagi meresap ke dalam setiap
pori-pori tubuhmu, rasakan perasaan luar biasa yang dibawanya.
7.
Hitung anugerahmu. Tidak
ada cara lain yang lebih baik untuk menghalau stres. Setiap orang mengalami kejadian buruk dan baik dalam seluruh hidupnya. Carilah hal yang baik dalam hidup, buatlah daftar. Kemudian catatlah di kertas, dan lihatlah tiap kali kamu merasa stres.
8.
Lakukan
Hipnosis lima jari : Hafalkan langkah-langkah berikut :
a.
Sentuh
ibu jari dengan telunjuk.Kenang saat Anda sehat, fisik menyenangkan, segar, habis olahraga,
jalan-jalan (kenang semua keadaan fisik yang menyenangkan)
b.
Sentuh
ibu jari dengan jari tengah. Kenang saat Anda jatuh cinta, kasmaran,
kehangatan, atau percakapan intim (kenangan manis dengan orang yang dicintai)
c.
Sentuh
ibu jari dengan jari manis. Kenang saat Anda mendapat pujian, penghargaan,
prestasi dan Anda sangat berterima kasih (kenang semua keberhasilan dan
prestasi)
d.
Sentuh
ibu jari dengan kelingking. Kenang semua tempat terindah yang pernah
dikunjungi, bayangkan Anda di sana beberapa saat.
Kenali apa saja tekanan hidup kita, lakukan
perubahan, apabila ada tanda-tanda depresi segeralah mencari pertolongan.
Semoga tekanan hidup, depresi, dan bunuh diri tidak menjadi lingkaran dalam
kehidupan kita. Salam sehat jiwa !
Dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
Psikiater RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
postingan ini membuat saya lebih baik, dan bisa sedikit demi sedikit menghilangkan depresi saya
ReplyDelete