Bahaya Ketergantungan Bagi Kesehatan Jiwa Dan Fisik
Ketergantungan adalah sesuatu
yang harus diminum atau dilakukan oleh seseorang agar dia dapat menjalankan
aktivitas kehidupannya dengan normal, bila tidak maka dia akan mengalami
keadaan yang tidak nyaman. Contohnya, seseorang yang ketergantungan smartphone,
bangun tidur yang dicari pertama kali adalah smartphonenya, seorang karyawan
yang harus meminum obat penenang seperti alprazolam untuk memulai harinya,
rokok yang selalu menempel di bibir seorang wartawan yang sedang menyelesaikan
artikelnya, atau seorang manajer yang harus meminum alkohol supaya bisa
menghilangkan kepenatannya. Obat diet, obat kuat, internet, sex, dan lain
sebagainya juga sering menjadi obyek ketergantungan seseorang. Yang dinamakan
sebagai ketergantungan adalah munculnya gejala-gejala seperti :
·
Makin sering menggunakan / mengkonsumsi zat atau
melakukan perilaku tertentu bahkan sudah menjadi rutinitas sehari-hari
·
Bolos kerja, sekolah dan keengganan untuk
bertemu dengan orang lain akibat penggunaan obat dan melakukan perilaku
tertentu tsb
·
Timbul permasalahan dengan orang-orang sekitar
akibat penggunaan zat atau akibat perilaku tertentu tsb
·
Terus menerus menggunakan zat dan melakukan
perilaku tertentu tsb meskipun mengetahui dan mengalami efek sampingnya
·
Semakin lama semakin tinggi dosis zat dan
perilaku tertentu menjadi makin sering
·
Jika berhenti mengkonsumsi zat tsb atau berhenti
melakukan perilaku tertentu tsb akan timbul suatu rasa tidak nyaman
·
Tetap membeli zat dan melakukan perilaku
tertentu meskipun tidak memiliki uang, bahkan cenderung berusaha mencari uang
dengan cara apapun untuk memenuhi keperluannya tsb
·
Mulai muncul perubahan dan gangguan pada
perilaku dan emosi
Over dosis dan kerusakan organ
tubuh adalah efek samping yang sangat merugikan pada suatu sindrom
ketergantungan. Alkohol jelas sekali bisa merusak organ tubuh seperti
liver/hati, rokok merusak paru-paru dan organ lainnya, narkoba merusak otak dan
organ lainnya, ketergantungan smartphone, internet membuat seseorang melupakan
olahraga dan makan yang teratur yang kemudian bisa berakibat buruk bagi
kesehatan fisiknya. Penggunaan
smartphone dan internet yang berlebihan juga membuat orang menjadi lebih banyak
menunduk sehingga menimbulkan beban bagi leher, pundak dan punggung sehingga
menimbulkan rasa nyeri.
Masalah kejiwaan atau
psikologis juga banyak muncul pada sindrom ketergantungan ini yaitu munculnya
gangguan halusinasi dan paranoid pada penggunaan narkoba seperti ganja, shabu,
extacy. Gejala-gejala depresi pada penggunaan alkohol dan rokok. Gangguan
memori dan cemas juga bisa muncul pada penggunaan smartphone dan internet yang
berlebihan. Isolasi sosial menjadi bagian yang muncul pada sindrom
ketergantungan karena yang bersangkutan menjadi enggan bertemu langsung dengan
orang-orang di sekitarnya.
Pencegahan adalah hal pertama
yang perlu dilakukan untuk mengatasi gangguan ketergantungan ini. Tidak memulai
memakai zat terlarang seperti narkoba, alkohol, rokok, obat diet dan obat kuat
adalah langkah pertama, edukasi yang terus menerus dibutuhkan agar proses
pencegahan ini bisa berlangsung dengan baik. Apabila seseorang sudah mengalami
suatu sindrom ketergantungan seperti gejala-gejala di atas maka harus dilakukan
suatu terapi untuk mengatasinya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
·
Terapi pikiran dan perilaku untuk mengubah
perilaku kecanduang/ketergantungan yang dialami dengan memberikan motivasi dan
konseling
·
Mencari akar permasalahan penggunaan yang
menyebabkan ketergantungan tersebut dan mencoba mencari alternatif solusinya
·
Detoksofikasi bagi mereka yang mengalami gejala
ketergantungan obat dan putus zat
·
Psikoterapi dan psikoedukasi untuk memberikan
wawasan baru mengenai pola hidup yang sehat
·
Mendeteksi dan memberikan penanganan kepada
setiap gangguan psikiatri / kejiwaan yang muncul seperti : cemas, depresi,
gangguan memori, psikotik, halusinasi, dll
·
Terapi dengan obat
Obat, gadget, zat tertentu
dapat bermanfaat bila digunakan dengan ‘dosis’ yang tepat, penyelahgunaannya
akan memberikan dampak ketergantungan yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan
fisik dan jiwa.
Dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater RS.Jiwa.Dr.H.Marzoeki
Mahdi Bogor
0 comments:
Post a Comment